Google Berlaku Curang

Penyidik Federal AS Mulai Menyelidiki Google, Yang Diduga Menggunakan Posisinya Terkait Pasar Iklan Online Untuk Melemahkan Persaingan. Kecurigaan Ini Sudah Dipantau Sejak Google Mengakuisisi Perusahaan Iklan Digital Doubleclick Pada Tahun 2008 Lalu, Informasi Yang Bocor Dari  Salah Seorang Sumber Dari Biro Investigasi Ini Diungkap Dari Laporan Washington Post.


Tidak Hanya Itu, FTC (Federal Trade Commission) Juga Menyatakan Keprihatinannya Tentang Kemungkinan Google Memanfaatkan Doubleclick Dan Bisnis Periklanan Yang Ada, Seperti Adsense, Dengan Cara Curang Berpengaruh Menyakiti Kompetisi Yang Sehat.

Belum Lama Ini FTC Juga Menutup Penyelidikan Soal Tuduhan Google Yang Curang Dalam Bisnis Pencarian, Karena Diduga Melanggar Undang-Undang Antitrust. Namun Usahanya Pada Kasus Tersebut Tidak Ada Keputusan Yang Jelas, Baik Dari Juru Bicara Google Niki Fenwick Dan Peter Kaplan Dari FTC Saat Dikonfirmasi Media. Mereka Menolak Berkomentar.
Jauh Kebelakang, FTC Juga Pernah Menyatakan Secara Singkat "Karena Bukti Tidak Mendukung Teori Bahaya Potensial Kompetitif, Tidak Ada Dasar Kuat Untuk Memaksakan Hukum Tentang Kondisi Merger, Harus Jelas Jika Google Terlibat Melanggar Hukum Mengikat Yang Mendorong Sikap Antikompetitif, Maka Kami Wajib Bertindak Cepat," Pada Tahun 2007.

Tampaknya Desakan Kelompok Regulator Eropa, Cukup Mengusik Kekuatan Google Atas Pencarian Dan Fase Awal Penyelidikan Tentang Sistem Operasi Android, Yang Telah Digunakan Pada Lebih Dari 900 Juta Perangkat Mobile Di Seluruh Dunia. Badan Regulator Kanada Juga Telah Waspada, Memulai Penyelidikan Antitrust Perusahaan Terhadap Google, Yang Berbasis Di Mountain View, California Tersebut.